-->

Iklan

Penyuluhan Kesehatan Oleh dr.Endang Dalam Rangka Menyambut Hut TNI Ke-79 di Aula Kodim 1420/Sidrap

Tim Penerangan Kodim 1420 Sidrap
Sabtu, 21 September 2024, September 21, 2024 WIB Last Updated 2024-09-21T05:48:07Z
banner 728x150

Penyuluhan Kesehatan Oleh dr.Endang Dalam Rangka Menyambut Hut TNI Ke-79 di Aula Kodim 1420/Sidrap

Sidrap - Kaposkes Kodim 1420/Sidrap Serma H.Ambo Meru Mendampingngi dr.Enndang Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan tentang Penyakit Cacar Monyet dalam rangka Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia Tahun 2024 dengan Tema TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Sukses Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju. (21/09/24)

Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan tentang Penyakit Cacar Monyet dalam rangka Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia Tahun 2024 Bertempat di Aula Kodim 1420/Sidrap Jl. Jendral Sudirman Kel.Majelling wattang Kec. Maritengngae Kab.Sidrap.

Kegiatan ini Di Hadiri Oleh, Letkol Inf Awaloeddiin S.I.P (Dandim 1420/Sidrap), Para Danramil jajaran Kodim 1420/Sidrap, Pa Staf Kodim 1420/Sidrap, Ibu Pengurus Persit KCK XLIV Dim 1420/Sidrap, Purnawirawan/Warakawuri TNI, Perwakilan Polres Sidrap dan Seluruh Personel Kodim 1420/Sidrap.

Serma H.Ambo Meru Menyampaikan  Bahwa Penyakit  Cacar Monyet hingga saat ini belum ditemukan Obatnya dan ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International yang meresahkan dunia.

Dimana Penularan penyakit cacar monyet lewat virus yaitu Monkeypox. Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox.

Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet. Kasus yang menular dari monyet ke manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan.

Dalam Kesempatannya Serma H. Ambo Meru menjelaskan Gejala  gejala tentang penyakit Cacar Monyet,

"penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), dengan gejala  seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun, gejala juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak." Terangnya.

"Penularan penyakit cacar monyet di antara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus monkeypox.".tambah Serma H. Ambo.

Terakhir Serma H.Ambo Menyampaikan Penyakit Ini harus diwaspadai karena belum ada obat maupun terapi spesifiknya. Ada kemungkinan bisa sembuh dua hingga tiga minggu. Masyarakat bisa mengantisipasi penularan dari udara dengan mengenakan masker. Virus bisa menular lewat udara dari pasien yang mengidap cacar monyet. Bahaya penyakit ini dapat dicegah dengan efektif melalui vaksin. Pungkasnya. (Pen/Sdp)

 

Komentar

Tampilkan

Terkini